Modal Jualan Sosis Bakar – Sosis bakar menjadi makanan yang punya banyak peminat. Tentu saja, hal ini bisa dijadikan sebagai peluang usaha. Tak perlu khawatir, untuk modal jualan sosis bakar tidak terlalu banyak. Apalagi jika memanfaatkan alat yang sudah ada sebelumnya.
Modal Jualan Sosis Bakar
Nah, meski begitu seseorang yang hendak membuka usaha atau jualan sosis bakar harus mengetahui perkiraan modalnya terlebih dulu. Di bawah ini akan dijelaskan, berapa modal yang diperlukan termasuk perkiraan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Peralatan Tetap Jualan Sosis Bakar
Peralatan tetap yang dimaksudkan ini adalah alat-alat yang hanya diaggarkan sekali saat memulai jualan. Jadi, setiap bulannya tidak perlu membeli alat-alat tersebut, kecuali ada yang rusak atau perlu untuk diganti. Alat-alat tersebut juga dimasukkan dalam modal. Apa saja kira-kira? Berikut rinciannya:
1. Gerobak
Penjual sosis bakar identik menggunakan gerobak sebagai suatu identitas. Sebenarnya jika tak menggunakan gerobak bukan suatu masalah. Namun, penggunaan gerobak sekaligus juga memudahkan proses jualan yang dilakukan. Nah, untuk harga perkiraan gerobak yakni sekitar 1,5 juta rupiah. Dengan harga tersebut gerobak yang didapatkan sudah termasuk bagus dan penuh warna.
2. Alat Panggang
Sebaiknya menggunakan alat panggang sosis yang sudah dilengkapi dengan kompornya sekaligus. Hal ini tentu sangat memudahkan, karena tidak perlu ribet mengatur kompor gasnya lagi. Selain itu, juga dapat meminimalisir jumlah alat yang digunakan. Untuk harga alat panggang sosis lengkap dengan kompornya yakni sekitar 500 ribu rupiah dan bisa didapatkan di toko online.
3. Tabung Gas
Untuk tabung gas yang digunakan bisa menggunakan ukuran yang besar atau yang kecil. Namun, sebaiknya menggunakan tabung gas ukuran kecil agar lebih mudah mengisi ulangnya. Untuk harga tabung gas berada di angka 175 ribu rupiah. Harga ini bisa naik dan turun sesuai dengan wilayah masing-masing.
4. Wadah Bumbu, Kuas, dan Capitan
Wadah bumbu juga dimasukkan dalam modal jualan sosis bakar. Biasanya, sosis bakar yang dijual menggunakan berbagai varian bumbu juga tambahan saos. Tak perlu mencari wadah yang mahal, sesuaikan dengan anggaran yang ada. Tak hanya itu, kuas pengoles bumbu serta capitan juga diperlukan. Perkiraan harga semua alat tersebut berada di angka 150 ribu rupiah.
Pengeluaran Bulanan Jualan Sosis Bakar
Sebelumnya sudah dirincikan peralatan tetap yang hanya sekali saja dianggarkan. Berikutnya yakni pengeluaran bulanan yang juga harus diperhatikan. Pengeluaran ini termasuk bahan, sewa tempat ataupun listrik dan pegawai yang dipekerjakan. Apa saja rinciannya? Berikut penjelasannya:
1. Belanja Bulanan
Untuk belanja bulanan yang dimaksudkan yakni terkait bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk berjualan. Bahan-bahan ini antara lain, sosis, saus, minyak, serta bumbu-bumbu yang diperlukan. Termasuk pula kemasan serta tusukan sosis yang seperti umumnya. Apabila dianggarkan kurang lebih sekitar 1,5 juta rupiah. Harga ini bisa naik dan turun disesuaikan dengan wilayah dan lokasi perbelanjaannya.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional menyangkut biaya-biaya yang dikeluarkan setiap bulannya. Seperti halnya dengan sewa tempat, karena biasanya ada tempat-tempat khusus yang digunakan untuk berjualan dengan jumlah pelanggan yang lebih banyak. Selanjutnya, listrik dan air juga termasuk dalam biaya ini. Untuk perkiraan yakni sekitar 800 ribu rupiah. Biaya tersebut dapat berubah sesuai dengan wilayah dan kondisi lingkungannya.
3. Gaji
Jika menggunakan karyawan, gaji juga patut diperhitungkan dalam biaya bulanan. Biasanya, untuk penggajian karyawan dapat disesuaikan dengan jumlah jam kerja setiap bulannya. Namun, rata-rata gaji bagi karyawan yang menjaga stan ada di angka 1 juta rupiah setiap bulannya dengan waktu kerja 6 hari kerja seminggu. Lalu, dalam satu hari punya 6 jam kerja.
Nah, itulah modal jualan sosis bakar yang perlu diperhatikan. Meski terlihat sederhana, ternyata ada detail-detail yang patut penting untuk diketahui. Apalagi simulasi modal jualan di atas diperuntukkan bagi seseorang yang tidak berjualan sendiri alias menggunakan bantuan karyawan. Bila berjualan sendiri, maka tinggal mengurangi pengeluaran gaji. Begitu pula jika jualannya berada di rumah sendiri, biaya sewa tempat juga tidak perlu dihitung.