Kisah Para Rasul 5 1 11

[1:1]¹
Full Life
: BUKUKU YANG Pertama.

Nas : Kis 1:1

N domestik Injil Lukas tercantum apa sesuatu yang dilakukan dan diajarkan Yesus dalam kuasa Roh kudus (Luk 4:1,18). Kerumahtanggaan Kisah Para Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa Roh nan sama, menyampaikan Alkitab yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat yang sama dan cara spirit yang setimbang dengan Yesus. Roh Kudus yang menghasilkan pun vitalitas dan peladenan Yesus melalui dom merupakan tema teologis kitab Cerita Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut “Kisah Roh Kudus”. Perhatikan hal-peristiwa berikut mengenai catatan nan diilhami Nyawa Tulus dalam kitab ini:

1. 1) Semua ayat, terdaftar narasi-cerita historis internal Kisah Para Nabi ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Kejadian ini didukung maka dari itu dua kenyataan:
1. (a) pernyataan Injil bahwa “segala goresan yang diilhamkan Allah memang penting untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, buat memperbaiki kelakuan dan bagi mendidik orang dalam validitas” (2Tim 3:16);
2. (b) pernyataan Paulus bahwa semua cerita historis dalam PL bertujuan merebus dan bersifat tuntunan (1Kor 10:11). Paulus berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi praktis dan teologis bagi manusia berketentuan (Rom 15:4). Yang berlaku terhadap kisahan sejarah dalam PL juga berlaku lakukan Kisah Para Rasul.
2. 2) Catatan Lukas nan diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
1. (a) acuan definitif dari kegiatan Jibril yang harus diikuti sepanjang zaman dom,
2. (b) data kerjakan berekspansi satu doktrin Spirit Tulus dan
3. (c) penyataan mengenai bagaimana peladenan Nyawa Kudus gandeng dengan kehidupan khalayak berkepastian di internal Kristus. Perhatikan secara spesifik dua atom di dalam kitab ini yang bertabiat preskriptif secara praktis dan teologis:
4. (i) baptisan internal atau kepenuhan dengan Nyawa Masif adalah janji Allah bagi semua orang percaya

   (lihat pewarna. –> Kis 2:39;

   [atau ref. Kis 2:39]

   bd. Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46; Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6);

5. (ii) beragam aktivitas Jibril yang menyerahkan kepada gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang dikehendaki Allah lakukan umat-Nya pada tahun-masa terakhir ini (yaitu, zaman dom).

[1:3]²
Full Life
: MENAMPAKKAN DIRI.

Nas : Kis 1:3

Lihat pewarna. –> Mat 28:9

[atau ref. Mat 28:9]

tentang penampakan-penampakan Kristus sehabis Dia bangkit dari antara orang ranah

[1:4]³
Full Life
: MENANTIKAN JANJI BAPA.

Nas : Kis 1:4

(Dalam versiInggris NIV, kata majemuk ini diterjemahkan “karunia nan dijanjikan Bapa”). Karunia nan dijanjikan Bapa (Yoel 2:28-29; Mat 3:11) adalah baptisan dalam Jibril

(lihat pencelup. –> Kis 1:5).

[atau ref. Kis 1:5]

Penggenapan janji itu dilukiskan sebagai “penuhlah dengan Roh Kudus” (Kis 2:4). Kaprikornus, “dibaptis dengan Rohulkudus” dan “dipenuhi dengan Roh Kudrati” terkadang dipertukartempatkan dalam kitab ini.

Baptisan dalam Spirit Polos jangan disamakan dengan menerima Rohulkudus pada momen pembaharuan

(lihat art. PEMBAHARUAN).

Dua pengalaman ini adalah karya Roh yang berbeda, burung laut boleh jadi dipisahkan maka dari itu waktu

(lihat art. PEMBAHARUAN PARA Pesuluh).

[1:5]⁴
Full Life
: DENGAN (DALAM) Umur Kudus.

Nas : Kis 1:5

Kata depan “dengan” adalah terjemahan dari kata Yunani _en_ yang acap kali diterjemahkan juga bak “kerumahtanggaan”. Banyak makhluk lebih suka tafsiran “sira akan dibaptiskan dalam Jibril”. Dengan demikian, “dibaptiskan dengan air” bisa pun diterjemahkan “dibaptiskan dalam air”. Yesus sendirilah membaptiskan cucu adam nan percaya kepada-Nya dalam Roh Jati

(tatap cat. –> Yoh 1:33).

[atau ref. Yoh 1:33]

[1:8]⁵
Full Life
: Anda AKAN MENERIMA KUASA.

Nas : Kis 1:8

Ayat ini yaitu ayat kunci kitab ini. Tujuan utama baptisan dalam Roh ini ialah pengajian pengkajian kuasa untuk bersaksi bagi Kristus sehingga anak adam nan hilang bisa dimenangkan dan diajarkan untuk menaati semua yang diperintahkan-Nya. Karenanya ialah bahwa Kristus dikenal, dikasihi, dipuji, dan dijadikan Tuhan atas umat pilihan Allah (bd. Mat 28:18-20; Luk 24:49; Yoh 5:23; 15:26-27).

1. 1) “Kuasa” (Yun. _dunamis_) bukanlah cuma kekuatan ataupun kemampuan; istilah ini khusus menunjuk kepada kuasa yang bekerja, yang bertindak. Lukas (dalam Injilnya dan internal Kisah Para Rasul) mengistimewakan bahwa kuasa Roh Kudus termasuk supremsi bakal mengusir hidup-roh jahat dan urapan cak bagi menyembuhkan orang sakit sebagai kedua jenama terdepan yang menyertai pemberitaan Kerajaan Tuhan (mis. Luk 4:14,18,36; 5:17; Luk 6:19; Luk 9:1-2; Kis 6:8; 8:4-8,12-13; 10:38; 14:3; 19:8-12). Baptisan kerumahtanggaan Rohulkudus merupakan persediaan Allah bagi membebaskan kuasa berpunca Jibril ke dalam hidup bani adam percaya

   (lihat art. BAPTISAN Intern Roh kudus).

2. 2) Lukas dalam ayat ini tidak menyambung baptisan intern Roh dengan keselamatan dan pembaharuan pribadi, semata-mata kuasa ilahi di dalam individu percaya untuk bersaksi dengan keefektifan besar

   (lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID)

3. 3) Karya terdepan Atma Kudus intern bersaksi dan memberitakan Bibel berhubungan dengan kedatangan-Nya atas hamba allah percaya bagi kuasa dan kesaksian-Nya mengenai karya penyelamatan dan kebangkitan Kristus (bd. Kis 2:14-42). Lih. catatan berikutnya bakal ulasan bagaimana Nyawa bersaksi dan maknanya intern arwah kita.

[1:8]⁶
Full Life
: KAMU AKAN MENJADI SAKSI-KU.

Nas : Kis 1:8

Baptisan intern Hidup Jati bukan cuma menyerahkan kuasa bakal memberitakan Yesus sebagai Yang mahakuasa dan Juruselamat (lih. catatan di atas), tetapi lagi meningkatkan faedah kesaksian itu karena hubungan yang diperdalam dan diperkuat dengan Bapa, Anak, dan Semangat Kudus sebagai akibat kepenuhan Semangat itu (bd. Yoh 14:26; 15:26,27).

1. 1) Jibril menyingkapkan dan memperdalam kehadiran pribadi Yesus Kristus kepada kita (Yoh 14:16-18). Kesaksian segala apa pun tentang persekutuan intim dengan Yesus Kristus akan menghasilkan keinginan yang makin membara pada pihak kita bagi mengasihi, menghormati, dan menyenangkan Juruselamat kita

   (lihat art. Ramalan Adapun ROH Kudrati).

2. 2) Umur Kalis memberi kesaksian akan halnya “kebenaran” (Yoh 16:8,10) tambahan pula “seluruh keabsahan” (Yoh 16:13) nan “akan mengagungkan Kristus” (Yoh 16:14), bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Demikianlah, kita yang sudah menerima kesaksian Roh mengenai karya penebusan Kristus dengan sendirinya akan menyatakan sifat Kristus, hadiah, kebenaran, dan keadilan intern hayat kita (bd. 1Kor 13:1-13).
3. 3) Baptisan dalam Roh Masif merupakan titik tolak di mana anak adam diberikan kuasa untuk bersaksi mengenai Kristus dan menginsafkan orang yang terhilang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman

   (lihat cat. –> Yoh 16:8).

   [atau ref. Yoh 16:8]

   Dampak dari keinsafan semacam itu akan tampak di dalam diri mereka nan memberitakan berita itu maupun dalam mereka yang menerimanya (Kis 2:39-40).

4. 4) Baptisan intern Roh Tahir hanya dapat diberikan kepada mereka yang hatinya sudah lalu mengantul kepada Allah dalam pertobatan berusul cara jiwa yang fasik (Kis 2:38; 3:26). Baptisan itu dipelihara dengan komitmen yang sungguh-alangkah kepada Kristus

   (lihat pencelup. –> Kis 5:32).

   [alias ref. Kis 5:32]

5. 5) Baptisan intern Rohulkudus adalah suatu baptisan ke kerumahtanggaan Roh nan murni adanya (bd. “Roh kekudusan” dalam Rom 1:4). Jadi, seandainya Hayat Kudrati alangkah-sungguh bekerja di dalam kita dalam segala kepenuhannya, kita akan semangat lebih selaras dengan kekudusan Kristus. Bersendikan kebenaran alkitabiah ini, setiap individu yang dibaptiskan dalam Usia Murni akan memiliki kehausan yang lalu untuk meredam emosi Kristus dengan segala pendirian; yaitu, kepenuhan Jiwa melengkapi karya Semangat Sejati yang memakamkan dan menguduskan dalam kehidupan kita. Mereka yang mengamini dipenuhi Jibril, hanya spirit antagonistis dengan Roh kekudusan, membohongi dirinya. Mereka yang mempertunjukkan pemberian-karunia rohani, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda ajaib, namun lain punya iman, kasih, dan kebenaran tahir tak melakukannya melalui Umur Murni, melainkan dengan sukma nan tidak suci, yang tidak berusul dari Halikuljabbar (Mat 7:21-23; bd. Mat 24:24; 2Kor 11:13-15; juga

   lihat art. Barometer UNTUK BAPTISAN DALAM Kehidupan).

   Untuk ulasan kian lanjut mengenai bersaksi lakukan Kristus,

   lihat pencelup. –> Kis 13:31.

   [atau ref. Kis 13:31]