Apa Yang Dimaksud Dengan Dispersi Cahaya
Apa Yang Dimaksud Dengan Dispersi Cahaya
Pengertian Dispersi Fisika, Pembiasan Cahaya Pada Prisma, Sudut Dispersi, Sifat Gelombang Cahaya, Rumus, Contoh Soal, Jawaban.
1.
Pengertian Dispersi
Dispersi ialah insiden penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-komponennya lantaran pembiasan. Komponen-komponen warna yang terbentuk yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi terjadi tanggapan adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada ketika melewati medium pembias. Gambar 1. menunjukkan dispersi sinar putih yang melalui sebuah prisma.
![]() |
Gambar 1. Dispersi sinar putih oleh prisma. |
2.
Pembiasan Cahaya pada Prisma
Prisma ialah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut yang dibuat oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias (β). Cahaya yang melalui prisma akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu ketika memasuki prisma dan meninggalkan prisma. Jika sinar tiba mulamula dan sinar bias final diperpanjang, maka keduanya akan berpotongan di suatu titik dan membentuk sudut yang disebut sudut deviasi.
Jadi, sudut deviasi (δ) ialah sudut yang dibuat oleh perpanjangan sinar tiba mula-mula dengan sinar yang meniggalkan bidang pembias atau pemantul. Gambar 2. menunjukkan sudut deviasi pada pembiasan prisma.
![]() |
Gambar 2. Sudut deviasi pada pembiasan prisma. |
Materi fisika :
Pelangi merupakan tumpuan dispersi cahaya oleh butiram-butiran air hujan. Butiram-butiran air hujan memantulkan cahaya matahari ke arah kita sehingga terurai menjadi pelangi
Pada segiempat ABCE berlaku hubungan:
β + ∠ABC =180
o
Pada segitiga ABC berlaku hubungan:
r
1
+ i
2 +∠ABC =180
o
sehingga diperoleh hubungan:
β +
∠
ABC = r1
+ i2
+
∠
ABC
β = r1
+ i2
……………………………………………… (1)
dengan:
β
= sudut pembias prisma
i
2 = sudut tiba pada permukaan 2
r
1 = sudut bias pada permukaan 1
Pada segitiga ACD,
∠
ADC +
∠
CAD +
∠
ACD = 180o
dengan
∠
CAD = i1
– r1
dan
∠
ACD = r2
– i2, sehingga berlaku hubungan:
∠
ADC + (i1
– r1) + (r2
– i2) = 180o
∠
ADC = 180o
+ (r1
+ i2) – (i1
+ r2)
Jadi, sudut deviasi ( δ ) adalah:
δ =180
o
– [180
o
+ (r
1
+ i
2
) – (i
1
+ r
2
)]
δ =(i
1
+ r
2
) – (r
1
+ i
2
)
Diketahui =r
1
+ i
2 (persamaan (1), maka besar sudut deviasi yang terjadi pada prisma adalah:
δ = (i
1
+ r
2
) – β ……………………………………… (2)
dengan:
i1
= sudut tiba mula-mula
β = sudut pembias
![]() |
Gambar 3. Grafik sudut deviasi terhadap sudut tiba pada prisma. |
Sudut deviasi berharga minimum (δ = 0) kalau sudut tiba pertama (i1) sama dengan sudut bias kedua (r2).
Secara matematis sanggup dituliskan syarat terjadinya deviasi minimum(
δ
m
) ialah i1
= r2
dan r1
= i2, sehingga persamaan (2) sanggup dituliskan kembali dalam bentuk:
i
1
= (δ + β) / 2 ……………………………………………. (3)
Selain itu, deviasi minimum juga sanggup terjadi jikar
1 =i
2, maka dari persaman (1) diperoleh:
r
1
= 1/2 β ……………………………………………………… (4)
Bila dihubungkan dengan Hukum Snellius diperoleh:
(sin i1/sin i1) = (n2/n1)
Masukkani
1 dari persamaan (3) dan r1 dari persamaan (4) sehingga:
Jika n1 = udara, maka n1 = 1, sehingga persamaan di atas menjadi:
δm = (n2 − n1) β……………………………………….. (7)
dengan:
n1 = indeks bias medium
n2 = indeks bias prisma
β = sudut pembias (puncak) prisma
δm = sudut deviasi minimum
3.
Sudut Dispersi
Sudut dispersi merupakan sudut yang dibuat antara deviasi sinar satu dengan sinar lain pada insiden dispersi (penguraian cahaya). Sudut ini merupakan selisih deviasi antara sinar-sinar yang bersangkutan. Jika sinar-sinar polikromatik diarahkan pada prisma, maka akan terjadi penguraian warna (sinar monokromatik) yang masing-masing sinar memiliki deviasi tertentu. Selisih sudut deviasi antara dua sinar ialah sudut dispersi,φ .
![]() |
Gambar 4. Dispersi sinar merah terhadap sinar ungu. |
Sebagai contoh, pada Gambar 4. sanggup dinyatakan:
deviasi sinar merahδ
m
=(n
m
−1) β
deviasi sinar ungu δ
u
=(n
u
−1) β
Dengan demikian, dispersi sinar merah terhadap ungu sebesar:
φ = δm
− δu
…………………………………………………. (8)
φ = (nu
– 1)β – (nm
– 1)β
φ = (nu
– nm) β ………………………………………… (9)
φ = sudut dispersi
n
u= indeks bias warna ungu
n
m= indeks bias warna merah
β = sudut pembias prisma
Contoh Soal
:
Sebuah sinar jatuh pada sisi AB dari sebuah prisma segitiga ABC masuk ke dalam prisma dan kemudian menumbuk AC. Jika sudut pembias prisma40
o dan indeks bias prisma 3/2 tentukan sudut deviasi minimum prisma!
Penyelesaian :
Diketahui:
β = 40o; n2
= 3/2 ; n1
= 1 (udara)
Ditanya:δm
= … ?
Pembahasan :
Anda kini sudah mengetahui
Dispersi
. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Budiyanto, J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 298.
Apa Yang Dimaksud Dengan Dispersi Cahaya
Source: https://fisikamilenial.blogspot.com/2019/12/pengertian-dispersi-fisika-pembiasan.html